Pengertian teknik Chaining
Teknik Chaining (perangkaian)
menggambarkan beberapa respon secara bersama dalam satu urutan, dengan
memberikan dukungan yang digunakan untuk membangkitkan suatu perilaku.
Sedangkan Rantai perilaku adalah sebuah perilaku kompleks yang terdiri dari
banyak komponen perilaku yang terjadi bersama-sama secara berurutan. Dalam
suatu kegiatan terdapat perilaku atau tindakan yang harus dilakukan secara
berurutan. Rantai perilaku ini terdiri dari beberapa komponen stimulus-respon
yang terjadi bersamaan dalam sebuah rangkaian yang berurutan. Karena alasan
ini, rangkaian perilaku sering disebut “Sebuah rantai stimulus-respon”.
Komponen pada rantai stimulus-respon dapat diiilustrasikan seperti berikut:
SD1 → R1
SD2 → R2
SD3 → R3
SD4 → R4
SD5 → R5 → reinforcment
SD2 → R2
SD3 → R3
SD4 → R4
SD5 → R5 → reinforcment
Terdapat 3 metode
belajar dalam pengajaran rantai stimulus-respon
a. Metode
total task presentation
Mencoba semua langkah dari awal sampai akhir, kemudian
percobaan berlanjut pada percobaan seluruhnya sampai semua langkah dikuasai.
b. Metode
backward chaining (chaining mundur)
Backward chaining adalah prosedur pelatihan intensif
pada murid dengan kemampuan rendah. Metode ini dilakukan secara bertahap dengan
urutan terbalik, yaitu langkah terakhir dilakukan pertama, dan seterusnya
c. Metode
forward chaining
Langkah awal diajarkan pertama, langkah pertama
diajarkan terkait dengan langkah kedua, dan begitu seterusnya.
2.
SEBAGAI CONTOH KITA AMBIL :
a. Antecedent
Penyebab anak mengalami masalah ketidak mandirian dalam
memakai baju sendiri adalah karena anak ini memiliki keterlambatan menangkap
sesuatu dikarenakan IQ nya yang di bawah rata-rata dan juga dia merupakan anak
tunggal dan sering dimanja oleh orangtuanya dan juga bila di rumah sebelum berangkat
dia selalu dilayani oleh pembantu dan orangtuanya, bila tidak dibantu dia tidak
akan memasang bajunya sendiri.
b. Behavior
Perilaku
yang dipermasalahkan dalam kasus ini adalah menyangkut kemandirian anak, yaitu
anak tidak bisa memasang baju sendiri.
c. Consequence
Akibat
dari permasalahan ini, anak tersebut hanya bergantung pada orang lain. Misalnya
pada saat akan ke sekolah dia tidak bisa memasang bajunya sendiri sehingga
mengakibatkan anak tersebut sering terlambat ke sekolah.
Hasil
Analisis Fungsi
a.
Individu yang perlu
dikenai perlakuan adalah “A”
b.
Individu yang perlu
dilibatkan dalam pemberian perlakuan adalah orang tua, pembantu, guru dan
terapis
c.
Perilaku yang merupakan
sasaran perubahan lebih dahulu adalah ketidak mandirian anak berupa
ketidakmampuan anak memakai baju
d.
Teknik yang digunakan
adalah Forward Chaining
Bentuk
Pelaksanaan
Rangkaian pelaksanaan ini dilakukan
selama 10 hari, dengan pelatihan memakai baju menggunakan teknik Forward Chaining berupa:
a. Mengambil
baju dari dalam lemari
b. Menggantungkan
pada tempat yang terlihat, membuka kancing
c. Memasukkan
tangan kanan ke lubang baju
d. Memasukkan
tangan kiri ke lubang baju
e. Mengkancingkan
baju
Langkah-langkah:
a. Langkah
1 : mengambil baju dari dalam lemari
1) Memegang
pegangan pada lemari
2) Menarik
pegangan tersebut hingga pintu lemari terbuka
3) Mengulurkan
tangan kanan ke dalam lemari
4) Memegang
hanger baju yang akan dipakai
5) Mengeluarkan
hanger berserta baju dari lemari
6) Menutup
kembali lemari baju dengan tangan kiri
b. Langkah
2 : membuka kancing baju
1) Anak
berdiri/duduk di depan baju yang telah digantung tersebut
2) Kancing
ditarik ke arah kiri menjauhi lubang
3) Mendorong
kancing melalui lubang (arah kanan) sehingga kancing dan lubang berada dalam
keadaan terpisah
4) Melepaskan
hanger yang menggantung pada baju
c. Langkah
3 : memasukkan tangan kanan ke lubang baju
1) Mengangkat
tangan bagian kanan
2) Mengarahkan
tangan kanan ke dalam lubang lengan baju bagian kanan
3) Memasukkan
dengan tepat tangan kanan diikuti lengan bagian bawah serta seluruh tangan
bagian kanan
4) Tangan
kanan memegang kerah bagian belakang
d. Langlah
4 : memasukkan tangan kiri ke lubang baju
1) Mengangkat
tangan kiri
2) Mengarahkan
tangan ke lubang lengan baju bagian kiri
3) Memasukkan
dengan tepat tangan dan diikuti lengan bagian bawah serta seluruh tangan bagian
kiri
4) Menarik
kedua ujung kemeja bagian kanan dan kiri hingga kedua ujung berada dalam
keadaan sejajar
e. Langkah
5 : mengkancingkan baju
1)
Memegang kancing dengan
tangan kanan
2)
Mengarahkan kancing ke
dalam lubang yang sejajar dengan kancing tersebut (ke arah kiri)
3)
Memasukkan kancing ke
dalam lubang
4)
Menarik kancing
melewati lubang tersebut sehingga pada akhirnya kancing menutupi lubang kancing
b. Kontrak
modifikasi perilaku
KONTRAK
Pekanbaru, desember 2012
Perilaku
yang ingin di ubah dalam modifikasi ini yaitu ketidak mandirian anak berupa
tidak mampunya menggunakan baju sendiri. Waktu Pelaksanaannya adalah 10 hari,
dengan hal yang ingin di capai, berupa :
1) Pada
hari 1 dan ke 3 anak bisa mengetahui dan memahami urutan menggunakan baju yang
benar,
2) Hari
ke 4 hingga ke 10 anak bisa menggunakan baju sendiri hingga akhirnya sempurna.
Reward
yang akan di berikan jika anak bisa mencapai hal di atas adalah berupa pelukan,
pujian serta roti kesukaan anak, sedangkan punishment yang akan di berikan jika
anak tidak bisa menguasai hal yang ingin di capai seperti di atas adalah
pengurangan jam bermain selama setengah jam.
Mengetahui,
(Orang
tua)
|
(Terapis)
|
(Guru)
|
(Anak)
|
(Pengasuh)
|
Kak boleh di sertakan sumbernya tidak
BalasHapus